Ibadah yang Disyariatkan Selama Di Arafah
DAFTAR ISI
- Keutamaan Hari Arafah
- Suasana Hari Arafah Mengingatkan Hari Kiamat
- Arafah Melahirkan Orang-Orang yang Terbebas Dari Neraka
- Kesalahan-Kesalahan Jamaah Haji Selama Di Arafah
- Wukuf di Arafah, Waktu Datang dan Meninggalkan Arafah
Ibadah yang Disyariatkan Untuk Jamaah Haji Selama Di Arafah
- Penjelasam Hadits Puasa Arafah
- Do’a Hari Arafah
- Do’a Bersama di Arafah dan Tempat Lain
- Amalan-Amalan 1- 10 Dzulhijjah
Hari Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah setiap tahun merupakan salah satu hari yang paling utama sepanjang tahun. Bahkan dalam madzhab Syâfi’i disebutkan bahwa jika ada orang yang mengatakan, ‘Isteri saya jatuh talak pada hari paling utama’, maka talak tersebut jatuh pada hari Arafah. Keistimewaan hari ini berdasarkan pada dalil umum dan khusus.
Dalil umum yaitu hadits Ibnu Abbâs Radhiyallahu anhu bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْرِ ». فقَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ ؟ قَالَ: “وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ”.
Tidak ada hari-hari di mana amal saleh di dalamnya lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla daripada hari–hari yang sepuluh ini”. Para sahabat bertanya, “Tidak juga jihad di jalan Allâh ? Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allâh, kecuali orang yang keluar mempertaruhkan jiwa dan hartanya, lalu tidak kembali dengan sesuatupun.” [HR al-Bukhâri no. 969 dan at-Tirmidzi no. 757, dan lafazh ini adalah lafazh riwayat at-Tirmidzi]
Artikel asli: https://almanhaj.or.id/146846-ibadah-yang-disyariatkan-selama-di-arafah.html